01 Januari 2014

Hangang River Love Story

0 komentar
Hangang River Love Story
by Halona Mio


“Nae yeoja chinguga dwae jullae1?” tanya Kang Min Hyuk dengan tatapan penuh harap kepada gadis yang berdiri di hadapannya.
Min Hyuk terdiam beberapa saat karena gadis itu tak langsung menjawab. Gadis itu mencoba menghindari tatapan Min Hyuk dengan menundukkan kepalanya dan mengalihkan pandangannya ke permukaan air Sungai Han yang memantulkan cahaya mentari senja berwarna kuning kemerahan. Merasa tak sanggup lagi menyembunyikan kekecewaan yang mulai terpancar di raut wajahnya, ia memutuskan untuk membalikkan badannya membelakangi Min Hyuk.
 “Ani2,” desah gadis itu memberikan jawaban singkatnya. Tanpa mengucapkan apapun lagi, ia melangkah pergi meninggalkan Min Hyuk tanpa sekalipun menoleh ke belakang
Min Hyuk terpaku menatap kepergian gadis itu. Lidahnya terasa kelu, hingga tak sanggup memanggil gadis itu untuk memintanya kembali. Tubuhnya terasa kaku, hingga tak sanggup berlari mengejar gadis itu. Hatinya terasa sesak, seperti tertimpa gundukan tanah setinggi bukit. Ia sama sekali tidak menyangka akan menerima penolakan seperti ini.
Selama beberapa saat, Min Hyuk berdiri mematung dengan pikiran kosong, hingga akhirnya ia teringat sesuatu. Ia berbalik ke belakang dan menghampiri teman-temannya yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Di hadapan mereka, Min Hyuk memaksakan diri untuk tersenyum dan bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Ia merasa sangat malu hingga tak sanggup untuk mengakui kepada mereka kalau saat ini hatinya benar-benar hancur.
~o0O0o~
Lee Soo Young diam-diam memandangi Min Hyuk yang sedang asyik mengobrol dengan teman sekelasnya. Min Hyuk sama sekali tidak menyadari kalau sejak tadi Soo Young terus memperhatikannya. Min Hyuk tampak ceria seperti biasa.
Soo Young menghela nafas panjang dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela untuk menatap birunya langit. Ia berusaha menenangkan dirinya, karena saat ini ia merasa tersiksa dengan sikap Min Hyuk kepadanya. Meskipun ia merasa sedikit bersalah pada Min Hyuk, tapi sekarang ia merasa benar-benar kesal. Sejak hari itu, Min Hyuk benar-benar mengabaikannya. Min Hyuk tak pernah menghubunginya lagi, bahkan saat mereka berpapasan Min Hyuk hanya diam saja. Soo Young benar-benar tidak mengerti apa yang sedang ada di dalam pikiran Min Hyuk.
~o0O0o~
Min Hyuk mencuri pandang ke arah Soo Young sambil mengobrol dengan teman dekatnya. Soo Young terlihat sedang duduk melamun dan menatap ke luar jendela.
Sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu, tapi sampai sekarang Min Hyuk masih belum bisa melupakan Soo Young. Min Hyuk merasa frustasi memikirkannya, ia benar-benar tidak menyangka kalau akhirnya harus seperti ini. Ia masih sering memikirkan Soo Young dan selalu teringat saat-saat menyenangkan yang ia lalui bersama Soo Young.
Min Hyuk mulai dekat dengan Soo Young sejak awal liburan musim panas lalu. Mereka berdua tidak sengaja bertemu di sebuah taman dekat rumah mereka. Saat itu mereka baru menyadari kalau jarak di antara rumah mereka cukup dekat. Mereka berdua mulai mengobrol dan menemukan banyak kecocokan. Sejak itu mereka jadi sering bertemu dan menghabiskan waktu berdua.
Min Hyuk memutuskan untuk menyatakan cintanya pada Soo Young saat liburan musim panas berakhir. Ia sangat yakin kalau Soo Young akan menerimanya karena ia merasa Soo Young juga memiliki perasaan terhadapnya. Tanpa pikir panjang ia mengajak teman-temannya untuk menyaksikan pernyataan cintanya pada Soo Young. Min Hyuk ingin teman-temannya tahu bahwa gadis yang sudah ia sukai sejak awal semester sekarang bisa jadi miliknya. Min Hyuk hanya bisa menghela nafas mengingat kejadian setelah itu.
“Hei, dengerin aku ngomong nggak sih!” kata Yong Jae merasa kesal karena merasa diabaikan oleh Min Hyuk.
“Eh, kenapa? Kamu tadi ngomong apa? Aku lagi ngantuk nih, semalam kurang tidur,” kata Min Hyuk pura-pura menguap dan meregangkan tangannya.
“Kurang tidur? Kenapa?” tanya Yong Jae menatapnya dengan penasaran.
“Ah, nggak apa-apa kok. Kamu tadi ngomongin apa?” tanya Min Hyuk mengalihkan pembicaraan. Mana mungkin dia bilang ke Yong Jae kalau semalam dia tidak bisa tidur gara-gara terus memikirkan Soo Young.
“Aku mau nyatain perasaanku ke Soo Young,” kata Yong Jae dengan wajah gembira.
“Apa?” Min Hyuk tidak sadar menaikkan nada suaranya karena tidak dapat menutupi keterkejutannya. Yong Jae jadi ikut terkejut melihat reaksi Min Hyuk.
“Kenapa? Bukannya kamu udah nggak suka lagi sama Soo Young?” kata Yong Jae dengan tatapan menyelidik.
“Ah, udah pasti lah. Aku cuma kaget tiba-tiba kamu bilang pengen nyatain perasaanmu,” kata Min Hyuk mencoba menutupi perasaannya.
“Aku juga nggak ngerti. Akhir-akhir ini dia kelihatan tambah cantik, bikin aku jadi tambah suka sama dia. Pokoknya aku harus cepat nyatain perasaanku, aku nggak mau sampai keduluan cowok lain,” kata Yong Jae terlihat sungguh-sungguh.
“Terus, kapan rencananya kamu bilang ke dia?” tanya Min Hyuk mulai cemas.
“Sabtu malam nanti aku mau ngajak dia makan malam, abis itu rencananya aku mau ajak dia jalan-jalan di tepi Sungai Han buat nyatain perasaanku. Gimana menurutmu?” tanya Yong Jae meminta pendapat Min Hyuk.
“Ah, pasti dia suka,” kata Min Hyuk mendesah pasrah, teringat saat terakhirnya bersama Soo Young di tempat itu.
“Apa menurutmu dia bakal nolak aku juga?” Yong Jae mulai memasang raut wajah yang terlihat cemas karena ia tahu Min Hyuk ditolak di tempat itu. “Tapi kayaknya enggak sih, aku rasa dia juga suka sama aku,” kata Yong Jae menyemangati dirinya sendiri.
Setelah itu Yong Jae mulai bicara kesana kemari sambil tersenyum-senyum nggak jelas. Min Hyuk hanya pura-pura mendengarkan sambil sesekali menanggapi namun sebenarnya ia sudah tidak fokus dengan apapun yang dibicarakan Min Hyuk.
“Semoga aja Soo Young nolak kamu juga,” batin Min Hyuk menenangkan dirinya sendiri, meskipun ia mulai merasa tidak yakin.
Sebenarnya Min Hyuk tahu kalau selama 2 bulan terakhir ini Yong Jae terus berusaha mendekati Soo Young. Tapi dia tidak tahu harus melakukan apa untuk menghentikan Yong Jae. Min Hyuk menyesali sikapnya yang kekanak-kanakkan. Padahal Soo Young sudah berusaha bersikap baik dan meminta maaf padanya, tapi ia terus berusaha mengindari Soo Young.
Min Hyuk sadar selama ini ia hanya membohongi perasaannya sendiri, sampai saat ini ia masih menyukai Soo Young. Sekarang, ia mulai dilanda perasaan cemas karena takut kalau ternyata Soo Young juga menyukai Yong Jae. Ia masih merasa tidak rela jika Soo Young harus bersama cowok. Akhirnya Min Hyuk memiliki rencana bodoh untuk mengikuti Soo Young dan Yong Jae di hari Sabtu malam.
~o0O0o~
            Pemandangan Sungai Han pada malam itu sangat indah. Suasana romantis dipancarkan dari sorotan lampu yang menawan. Di sana terdapat air mancur raksasa yang menimbulkan warna-warna seperti pelangi, membuat suasana malam itu semakin mempesona.
Soo Young dan Yong Jae melangkah perlahan menyusuri tepian Sungai Han sambil bersenda gurau. Sementara itu, tidak jauh dari sana Min Hyuk mengawasi gerak gerik mereka berdua. Hatinya terasa sakit melihat kedekatan mereka berdua. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa ia malah menyiksa dirinya sendiri dengan melakukan hal bodoh seperti ini.
            Min Hyuk merasa bimbang menentukan langkah apa yang akan ia ambil selanjutnya. Semakin lama berpikir, ia jadi semakin merasa resah. Ia takut jika terlalu lama berdiam diri seperti ini maka semuanya akan terlambat. Akhirnya tanpa berpikir panjang lagi dia bergegas menyusul Yong Jae dan Soo Young.
~o0O0o~
Soo Young tersentak kaget ketika tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang dari belakang. Ia sangat terkejut ketika menoleh dan melihat orang yang menarik tangannya ternyata adalah Min Hyuk.
“Aku pinjam dia dulu sebentar,” kata Min Hyuk tanpa pikir panjang lagi . Tanpa menunggu jawaban dari Yong Jae, ia segera menarik tangan Soo Young untuk meninggalkan tempat itu.
Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Min Hyuk terus berjalan menggandeng Soo Young. Min Hyuk sibuk memikirkan apa yang akan di lakukannya setelah ini. Ia hanya mencoba membawa Soo Young pergi menjauh dari Yong Jae tanpa benar-benar tahu harus pergi kemana.
Soo Young yang sedari tadi hanya diam dan tidak melawan, mulai merasa tidak sabar. Ia bertanya-tanya kemana sebenarnya Min Hyuk akan membawanya pergi. Sedari tadi mereka berdua cuma berputar-putar di sepanjang tepian Sungai Han.
“Berhenti. Sebenarnya kamu mau membawaku kemana?” tanya Soo Young sambil berusaha melepaskan genggamannya dari tangan Min Hyuk.
Min Hyuk berhenti berjalan dan melepaskan tangan Soo Young. Ia baru menyadari kalau Soo Young merasa kesakitan karena sejak tadi ia menggengam tangannya terlalu erat.
“Aku tidak tahu,” kata Min Hyuk dengan ekspresi bingung.
“Apa? Terus kenapa tadi kamu bawa aku ke sini? Mendingan aku balik lagi ke tempat Yong Jae, aku rasa dia masih nungguin aku,” kata Soo Young segera berbalik dan beranjak pergi meninggalkan Min Hyuk.
Gajima3!” teriak Min Hyuk membuat Soo Young menghentikan langkahnya.
“Kenapa lagi?” tanya Soo Young dengan kesal sambil membalikkan badannya ke arah Min Hyuk.
“Yong Jae mau nembak kamu? Apa kamu bakal nerima dia?” tanya Min Hyuk mengabaikan pertanyaan Soo Young.
Soo Young terdiam sebentar karena merasa bingung. Lalu kemudian ia balik bertanya kepada Min Hyuk, ”Memangnya kenapa kalau aku nerima dia?”
Min Hyuk terdiam beberapa saat, sebenarnya ia memang tidak berhak melarang Soo Young untuk dekat dengan siapapun. Ia hanya menghela nafas karena tidak tahu harus menjawab apa.
Geuraedo saranghae4. Aku nggak bisa berhenti mikirin kamu,” kata Min Hyuk akhirnya memutuskan untuk mengakui perasaannya.
“Lalu kenapa selama ini kamu terus menghindari aku?” tanya Soo Young masih merasa tidak puas dengan jawaban Min Hyuk.
“Terus aku mesti gimana? Tiap kali melihatmu aku merasa kecewa dan sakit hati. Aku pikir saat itu kamu juga menyukaiku, tapi ternyata aku salah. Aku nggak sanggup kalo harus berdiri di sampingmu hanya sebagai teman karena aku tahu aku berharap lebih dari itu.” kata Min Hyuk mencurahkan semua perasaannya.
“Maaf, aku nggak ada maksud seperti itu,” kata Soo Young merasa bersalah.
“Apa kamu juga bakal melakukan hal yang sama pada Yong Jae? Memberinya harapan kemudian mencampakkannya?” kata Min Hyuk tidak menyadari kata-katanya terdengar sinis.
“Aku nggak akan melakukan itu pada Yong Jae,” kata Soo Young tersenyum sedih mendengar tuduhan seperti itu dari mulut Min Hyuk.
“Apa kamu mau nerima dia?” tanya Min Hyuk mencoba bersikap tenang meskipun hatinya mulai terasa sesak.
Soo Young hanya menggeleng sambil tersenyum, “Aku nggak perlu nolak atau nerima dia, karena dia nggak akan nembak aku.”
“Aku minta tolong sama dia, gimana caranya supaya kamu nggak menghindari aku lagi. Aku nggak nyangka dia bakal ngelakuin sejauh ini. Tapi kayaknya dia berhasil, akhirnya kamu ngomongin semuanya,” Soo Young mencoba mnjelaskan begitu melihat ekspresi Min Hyuk yang kebingungan.
Min Hyuk terdiam sesaat. Ia menyesali ucapannya tadi, ”Maaf kalau selama ini aku terlalu pengecut dan selalu berusaha menghindar. Apa sekarang kita masih bisa jadi teman dekat kayak dulu lagi?” tanya Min Hyuk agak ragu dengan pertanyannya sendiri.
Babo5. Sebenarnya dulu aku nolak kamu bukan gara-gara aku nggak suka sama kamu. Aku ngerasa malu dan kecewa gara-gara kamu ngajakin temen-temen cowokmu. Aku pikir kamu bakal nyatain perasaanmu saat kita berduaan aja. Tapi bahkan setelah aku kasih jawaban kayak gitu, kamu sama sekali nggak coba buat manggil atau ngejar aku. Waktu aku mau minta maaf dan ngejelasin semuanya kamu terus menghindar,” kata Soo Young menjelaskan semuanya panjang lebar.
Min Hyuk terpana mendengar penjelasan Soo Young. Ia tersenyum-senyum sendiri menyadari kebodohannya selama ini. Sudah saatnya ia mengakhiri semua itu.
“Nae yeoja chinguga dwae jullae1?”tanya Min Hyuk sekali lagi dengan percaya diri. Ia merasa yakin kali ini jawabannya akan berbeda.
Soo Young terdiam sesaat. Ia menatap Min Hyuk, kemudian mengangguk sambil tersenyum malu.
Babo5,” kata Soo Young mencoba menghilangkan suasana canggung di antara mereka. Mereka berdua tertawa lepas, merasa bahagia sekaligus geli menyadari kebodohan mereka selama ini.
~o0O0o~
Glosarium: 
1 Maukah kamu menjadi pacarku?
2 Tidak 
3 Jangan pergi 
4 Aku masih mencintaimu
5 Bodoh 
Image Source: We Heart It

 

Mio's Garden Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template